walaupun hanya mahasiswi biasa, yang belum pernah mendaki atau menjamah sang gunung sinabung yang terkenal di Sumatera Utara itu, saya tetap memberanikan diri untuk ngePost. kenapa? kalau gak sekarang kapan lagi ;) masih muda harus aktif dan dapat mengoptimalkan waktu dengan baik. bener kan wee ^-^
okee, pasti hampir semua penduduk di Indonesia sudah mengenal atau sekedar tau dengan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Walaupun saya tidak pernah mendaki gunung ini tapi dari jauh saja sudah terpampang keindahan view dari gunung ini

Gunung Sinabung adalah sebuah gunung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter. Gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara. Gunung ini belum pernah tercatat meletus sejak tahun 1600. Koordinat puncak gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU, 98 derajat 23 menit BT.
Gunung Sinabung yang mempunyai diameter 7 km masih berupa kerucut tajam dan bentuknya masih seperti 'tumpeng'. "Artinya kalau diibaratkan bisul, memang belum pernah pecah, melainkan bisul yang sedang tumbuh,"
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terlihat bahwa gunung ini berkembang sangat cepat.
G Sinabung dan G Sibayak
Aktivitas letusan dan sifat Gunungapi Sinabung tidak pernah tercatat, oleh karena itu tidak diketahui aktivitas letusannya. Karena letusannya tidak pernah tercatat sejak tahun 1600, maka G. Sinabung dikelompokkan dalam tipe B, dan tidak dilakukan pemantauan secara menerusSejak 27 Agustus 2010 gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis.Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava
Gunung Sinabung meletus pada hari minggu tanggal 29 Agustus 2010 pukul 00.15 WIB etelah hampir 1600 tahun yang lalu. Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara kembali meletus pagi tadi, pukul 06.30 Wib, Senin 30 Agustus 2010. Letusan yang mengeluarkan asap tebal itu, berakibat menimbulkan kubah lava baru di puncak gunung merapi. 
Namun pada 29 Agustus 2010 tengahmalam pukul 00.08 WIB, terdengar suara gemuruh. Dengan aktivitas tersebut maka G. Sinabung diubah tipenya dari tipe B menjadi tipe A dan statusnya dinyatakan AWAS terhitung pukul 00.10 WIB tanggal 29 Agustus 2010. Hal ini karena pada pukul 00.10 WIB setelah berkoordinasi dengan tim di lapangan, diputuskan dilakukan pengungsian masyarakat yang bermukim dan beraktivitas pada radius 6 km dari kawah aktif.

Sekitar pukul 00.12 WIB, tampak asap letusan dengan ketinggian 1500 meter dari bibir kawah.
Kalau dibandingkan dengan Gunung Kelud yang “gagal” meletus sebelumnya telah menunjukkan tanda-tanda dalam waktu yang cukup lama bahkan sempat dituliskan dalam beberapa dongengan

Gunung Sinabung dilihat dari Gundaling pada 13 September 2010
Banyak turis asing maupun lokal yang sering mengunjungi tempat ini apalagi ketika hari libur. Sebab dapat mengobati penat dari kegiatan selama ini. Oleh karena itu, gunung sinabung ini harus dijaga kelestariannya agar tidak terjadi illegal logging yang pastinya akan memberikan dampak negative bagi penduduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar