CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 26 Juli 2012

Calon PKM wkwk


COCOPEAT SEBAGAI MEDIA TANAM YANG TAHAN LAMA UNTUK TANAMAN SAWI

Latar Belakang
Sabut kelapa kebanyakan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Biasanya sabut kelapa di padu dengan kayu digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Sabut kelapa seringkali diremehkan karena hanya mempunyai nilai ekonomi yang rendah, tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bahwa dibalik kasar dan buruknya sabut kelapa ternyata mempunyai banyak manfaat serta nilai ekonomi yang tinggi. Manfaat sabut kelapa yang sering kita dengar salah satunya adalah untuk bahan bakar tungku sebagai pengganti kayu bakar.
Selain itu, sabut kelapa di bidang pertanian dimanfaatkan sebagai media tanam pada teknik hidroponik, pembungkus batang pada proses pencangkokkan dan lain sebagainya.Dari data Statistik Perkebunan Indonesia 2006-2008  produksi kelapa di Jawa Tengah mencapai 175.144 ton.
Sabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa yang membungkus tempurung kelapa. Ketebalan sabut kelapa berkisar 5-6 cm yang terdiri atas lapisan terluar (exocarpium) dan lapisan dalam (endocarpium). Endocarpium mengandung serat-serat halus yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat tali, karung, pulp, karpet, sikat, keset, isolator panas dan suara, filter, bahan pengisi jok kursi/mobil dan papan hardboard. Satu butir buah kelapa menghasilkan 0,4 kg sabut yang mengandung 30% serat. Komposisi kimia sabut kelapa terdiri atas selulosa, lignin, pyroligneous acid, gas, arang, ter, tannin, dan potassium

Sawi merupakan terna, tumbuh liar di tepi saluran air, di ladang dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai setinggi 1300 m dari permukaan laut. Berbatang basah, tinggi sampai 55 cm. Daun bentuk bulat telur atau bulat memanjang, ujung melancip, tepi bergerigi atau beringgit, tunggal atau duduk tersebar. Bunga kecil warna kuning, tersusun dalam tandan pada ujung-ujung batang. Buah berupa buah lobak, bila masak membuka dengan dua katub
Beberapa kandungan gizi dari sayuran sawi adalah sebagai berikut :
-       Sayur sawi kaya akan vitamin A (Mata dan kulit), B (untuk pertumbuhan), C (mencegah sariawan), E (untuk kulit), dan K (untuk peredaran darah dan diabetes)
-       Selain vitamin, sawi juga mengandung karbohidrat,  protein, dan lemak yang bermanfaat bagi kesehatan
v Apakah Cocopeat itu?
Cocopeat adalah serbuk halus sabut kelapa yang dihasilkan dari proses penghancuran sabut kelapa. Dalam proses penghancuran sabut dihasilkan serat yang lebih dikenal fiber, serta serbuk halus sabut yang dikenal cocopeat. Serbuk tersebut sangat bagus digunakan sebagai media tanam karena dapat menyerap air dan menggemburkan tanah. Selain itu cocopea juga bias digunakan sebagai media ternak cacing, bahan baku panel furniture, dan bahan baker pembuatan batu bata.
Adapun cocopeat bisa dipergunakan sebagai media semai dan untuk stek tanaman. Semoga informasi berikut dapat memberikan manfaat: Pemanfaatan sabut kelapa lain yang tidak kalah menarik adalah sebagai cocopeat yaitu sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran gabus sabut kelapa. Coco peat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk serta dapat menetralkan keasaman tanah. Karena sifat tersebut, sehingga coco peat dapat digunakan sebagai media yang baik untuk pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanaman sistem hidroponik.
v Sulitkan mengolah sabut kelapa menjadi Cocopeat?
Cocopeat diolah dari sabut kelapa. Sebelum diolah, sabut kelapa direndam selama 6 bulan untuk menghilangkan senyawa-senyawa kimia yang dapat merugikan tanaman seperti tanin. Senyawa itu dapat menghambat pertumbuhan tanaman dengan setiap beberapa hari air rendaman di ganti. Setelah dikeringkan, sabut kelapa itu dimasukkan ke dalam mesin untuk memisahkan serat dan jaringan empulur.
Residu dari pemisahan itulah yang kemudian dicetak membentuk kotak. Media dicetak dengan tingkat kerapatan rongga kapiler sehingga dapat menyimpan oksigen sampai 50%. Itu lebih tinggi ketimbang kemampuan menyimpan oksigen pada tanah yang hanya 2-3%. Ketersediaan oksigen pada media tanam dibutuhkan untuk pertumbuhan akar.
Hasil penelitian Dr Geoff Creswell, dari Creswell Horticultural Service, Australia, media tanam cocopeat sanggup menahan air hingga 73%. Dari 41 ml air yang dialirkan melewati lapisan cocopeat, yang terbuang hanya 11 ml. Jumlah itu jauh lebih tinggi daripada sphagnum moss yang hanya 41%. Secara umum, derajat keasaman media cocopeat 5,8-6, pada kondisi itu tanaman optimal menyerap unsur hara. Derajat keasaman ideal yang diperlukan tanaman 5,5-6,5.
Karena kemampuan cocopeat menahan air cukup tinggi, hindari pemberian air berlebih. ‘Pada beberapa jenis tanaman, media terlalu lembap dapat menyebabkan busuk akar,’  Oleh sebab itu, ia mencampur cocopeat dengan bahan lain yang daya ikat airnya tidak begitu tinggi seperti pasir atau arang sekam. Creswell menyarankan, air diberikan sedikit demi sedikit tetapi kontinu seperti dengan cara irigasi tetes atau pengabutan dalam sistem hidroponik.
Menurut Kevin Handreck dalam bukunya Growing Media, kandungan klor pada cocopeat cenderung tinggi. Bila klor bereaksi dengan air, ia akan membentuk asam klorida. Akibatnya, kondisi media menjadi asam. Sedangkan tanaman umumnya menghendaki kondisi netral. Sydney Environmental and Soil Laboratory, Australia, mensyaratkan kadar klor pada cocopeat tidak boleh lebih dari 200 mg/l. Oleh sebab itu, pencucian bahan baku cocopeat sangat penting. Sekadar berjaga-jaga, setiap kali membeli cocopeat yang sudah jadi, sebaiknya merendamnya hingga dua atau tiga hari. Air rendaman diganti setiap hari. Karena khawatir masih mengandung tanin atau zat-zat racun lainnya. Membeli cocopeat hasil pabrikan lebih terjamin. Produsen biasanya mencantumkan spesifikasi produk seperti porositas, kelembapan, water hold capacity (WHC), derajat keasaman (pH), electric conductivity (EC), indeks kadar racun, kandungan mineral, dan cara penggunaannya pada kemasan atau brosur.
v Cocopeat di masa depan
Cocopeat diperkirakan akan menjadi alternatif dunia bagi peningkatan kesuburan tanah, sebab bila dicampurkan dengan tanah berpasir hasil tanam pun menabjubkan. Hanya saja unsur hara tanah tidak tersedia dalam cocopeat untuk itu pupuk masih sangat dibutuhkan. Cocok buat pembibitan, perkebunan, pertanian bahkan untuk tanaman anthurium. Kelebihan sekam dan serbuk gergaji meningkatkan sirkulasi udara dan sinar matahari ada pada cocopeat, tapi kelemahanan sekam dan serbuk gergaji bersifat panas dan bertahan hanya 6 bulan saja berbeda dengan cocopeat yang netral dan tahan lama.
v Kekurangan Cocopeat
Kekurangan cocopeat adalah banyak mengandung zat Tanin. Zat Tanin diketahui sebagai zat yang menghambat pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan zat Tanin yang berlebihan, maka bisa dilakukan dengan cara merendam cocopeat di dalam air bersih selama beberapa jam, lalu diaduk sampai air berbusa putih. Selanjutnya buang air dan diganti dengan air bersih yang baru. Demikian dilakukan beberapa kali sampai busa tidak keluar lagi.
v  The Goal Is
Sebagai penutup: Cocopeat merupakan serabut kelapa yang sudah disterilisasi . Cocopeat bersifat menyimpan air. Dengan menggunakan cocopeat penyiraman dapat dilakukan dengan lebih jarang. Penyiraman dilakukan setelah media kering.Perlakuan cocopeat sebelum digunakan sebagai media tanam untuk anggrek.Serabut kelapa mengandung zat tanin, atau zat anti gizi. Adanya zat tanin ditandai dengan keluarnya warna merah bata saat serabut kelapa direndam dalam air. Sebelum digunakan rendam selama sehari atau direbus terlebih dahulu sampai warna merah yang keluar benar-benar berkurang. Dengan pengaplikasian sabut kelapa menjadi media tanam, maka dapat mengurangi sampah/limbah yang ada dilingkungan kita sehingga dapat menghindari kekumuhan, bencana alam banjir dan sarang penyakit. Serta dapat mengoptimalkan media tanam sebab lahan pertanian beserta tanah di Indonesia telah banyak mengalami degradasi sehingga kurang efektif dalam penanaman dan semakin sempitnya areal pertanian yang sudah beralih fungsi menjadi daerah industry lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar