COCOPEAT
SEBAGAI MEDIA TANAM YANG TAHAN LAMA UNTUK TANAMAN SAWI
Latar
Belakang
Sabut kelapa kebanyakan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Biasanya sabut kelapa di padu dengan kayu digunakan sebagai kayu bakar untuk
memasak. Sabut kelapa seringkali diremehkan karena hanya mempunyai nilai
ekonomi yang rendah, tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bahwa dibalik
kasar dan buruknya sabut kelapa ternyata mempunyai banyak manfaat serta nilai
ekonomi yang tinggi. Manfaat sabut kelapa yang sering kita dengar salah satunya
adalah untuk bahan bakar tungku sebagai pengganti kayu bakar.
Selain itu, sabut kelapa di bidang pertanian dimanfaatkan
sebagai media tanam pada teknik hidroponik, pembungkus batang pada proses pencangkokkan
dan lain sebagainya.Dari data Statistik Perkebunan Indonesia 2006-2008 produksi kelapa di Jawa Tengah mencapai
175.144 ton.
Sabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa yang
membungkus tempurung kelapa. Ketebalan sabut kelapa berkisar 5-6 cm yang
terdiri atas lapisan terluar (exocarpium) dan lapisan dalam (endocarpium).
Endocarpium mengandung serat-serat halus yang dapat digunakan sebagai bahan
pembuat tali, karung, pulp, karpet, sikat, keset, isolator panas dan suara,
filter, bahan pengisi jok kursi/mobil dan papan hardboard. Satu butir buah kelapa
menghasilkan 0,4 kg sabut yang mengandung 30% serat. Komposisi kimia sabut
kelapa terdiri atas selulosa, lignin, pyroligneous acid, gas, arang, ter,
tannin, dan potassium
Sawi merupakan terna, tumbuh
liar di tepi saluran air, di ladang dan di tempat-tempat yang tanahnya agak
lembab sampai setinggi 1300 m dari permukaan laut. Berbatang basah, tinggi
sampai 55 cm. Daun bentuk bulat telur atau bulat memanjang, ujung melancip,
tepi bergerigi atau beringgit, tunggal atau duduk tersebar. Bunga kecil warna kuning,
tersusun dalam tandan pada ujung-ujung batang. Buah berupa buah lobak, bila
masak membuka dengan dua katub
Beberapa kandungan gizi dari sayuran sawi adalah sebagai berikut :
-
Sayur sawi kaya akan vitamin A (Mata dan kulit), B (untuk pertumbuhan), C (mencegah sariawan), E
(untuk kulit), dan K
(untuk peredaran darah dan diabetes)
-
Selain vitamin, sawi juga mengandung
karbohidrat, protein, dan lemak yang
bermanfaat bagi kesehatan
v Apakah Cocopeat itu?
Cocopeat adalah serbuk
halus sabut kelapa yang dihasilkan dari proses penghancuran sabut kelapa. Dalam
proses penghancuran sabut dihasilkan serat yang lebih dikenal fiber, serta
serbuk halus sabut yang dikenal cocopeat. Serbuk tersebut sangat bagus
digunakan sebagai media tanam karena dapat menyerap air dan menggemburkan
tanah. Selain itu cocopea juga bias digunakan sebagai media ternak cacing,
bahan baku panel furniture, dan bahan baker pembuatan batu bata.
Adapun cocopeat bisa
dipergunakan sebagai media semai dan untuk stek tanaman. Semoga informasi berikut
dapat memberikan manfaat: Pemanfaatan sabut kelapa lain yang tidak kalah
menarik adalah sebagai cocopeat yaitu sabut kelapa yang diolah menjadi
butiran-butiran gabus sabut kelapa. Coco peat dapat menahan kandungan air dan
unsur kimia pupuk serta dapat menetralkan keasaman tanah. Karena sifat
tersebut, sehingga coco peat dapat digunakan sebagai media yang baik untuk
pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanaman sistem hidroponik.
v Sulitkan mengolah sabut kelapa menjadi Cocopeat?
Cocopeat diolah dari sabut kelapa. Sebelum diolah, sabut
kelapa direndam selama 6 bulan untuk menghilangkan senyawa-senyawa kimia yang
dapat merugikan tanaman seperti tanin. Senyawa itu dapat menghambat pertumbuhan
tanaman dengan setiap beberapa hari air rendaman di ganti. Setelah dikeringkan,
sabut kelapa itu dimasukkan ke dalam mesin untuk memisahkan serat dan jaringan
empulur.
Residu dari pemisahan itulah yang kemudian dicetak membentuk
kotak. Media dicetak dengan tingkat kerapatan rongga kapiler sehingga dapat
menyimpan oksigen sampai 50%. Itu lebih tinggi ketimbang kemampuan menyimpan
oksigen pada tanah yang hanya 2-3%. Ketersediaan oksigen pada media tanam
dibutuhkan untuk pertumbuhan akar.
Hasil penelitian Dr Geoff Creswell, dari Creswell
Horticultural Service, Australia, media tanam cocopeat sanggup menahan air
hingga 73%. Dari 41 ml air yang dialirkan melewati lapisan cocopeat, yang
terbuang hanya 11 ml. Jumlah itu jauh lebih tinggi daripada sphagnum moss yang
hanya 41%. Secara umum, derajat keasaman media cocopeat 5,8-6, pada kondisi itu
tanaman optimal menyerap unsur hara. Derajat keasaman ideal yang diperlukan
tanaman 5,5-6,5.
Karena kemampuan cocopeat menahan air cukup tinggi, hindari
pemberian air berlebih. ‘Pada beberapa jenis tanaman, media terlalu lembap dapat
menyebabkan busuk akar,’ Oleh sebab itu, ia mencampur cocopeat dengan
bahan lain yang daya ikat airnya tidak begitu tinggi seperti pasir atau arang
sekam. Creswell menyarankan, air diberikan sedikit demi sedikit tetapi kontinu
seperti dengan cara irigasi tetes atau pengabutan dalam sistem hidroponik.
Menurut Kevin Handreck dalam bukunya Growing Media,
kandungan klor pada cocopeat cenderung tinggi. Bila klor bereaksi dengan air,
ia akan membentuk asam klorida. Akibatnya, kondisi media menjadi asam. Sedangkan
tanaman umumnya menghendaki kondisi netral. Sydney Environmental and Soil
Laboratory, Australia, mensyaratkan kadar klor pada cocopeat tidak boleh lebih
dari 200 mg/l. Oleh sebab itu, pencucian bahan baku cocopeat sangat penting.
Sekadar berjaga-jaga, setiap kali membeli cocopeat yang sudah jadi, sebaiknya
merendamnya hingga dua atau tiga hari. Air rendaman diganti setiap hari. Karena
khawatir masih mengandung tanin atau zat-zat racun lainnya. Membeli cocopeat
hasil pabrikan lebih terjamin. Produsen biasanya mencantumkan spesifikasi
produk seperti porositas, kelembapan, water hold capacity (WHC), derajat
keasaman (pH), electric conductivity (EC), indeks kadar racun, kandungan mineral,
dan cara penggunaannya pada kemasan atau brosur.
v Cocopeat di masa depan
Cocopeat diperkirakan akan menjadi alternatif dunia bagi
peningkatan kesuburan tanah, sebab bila dicampurkan dengan tanah berpasir hasil
tanam pun menabjubkan. Hanya saja unsur hara tanah tidak tersedia dalam
cocopeat untuk itu pupuk masih sangat dibutuhkan. Cocok buat pembibitan,
perkebunan, pertanian bahkan untuk tanaman anthurium. Kelebihan sekam dan
serbuk gergaji meningkatkan sirkulasi udara dan sinar matahari ada pada
cocopeat, tapi kelemahanan sekam dan serbuk gergaji bersifat panas dan bertahan
hanya 6 bulan saja berbeda dengan cocopeat yang netral dan tahan lama.
v Kekurangan Cocopeat
Kekurangan cocopeat adalah banyak mengandung zat Tanin. Zat
Tanin diketahui sebagai zat yang menghambat pertumbuhan tanaman. Untuk
menghilangkan zat Tanin yang berlebihan, maka bisa dilakukan dengan cara
merendam cocopeat di dalam air bersih selama beberapa jam, lalu diaduk sampai
air berbusa putih. Selanjutnya buang air dan diganti dengan air bersih yang
baru. Demikian dilakukan beberapa kali sampai busa tidak keluar lagi.
v The Goal Is
Sebagai penutup: Cocopeat merupakan serabut kelapa yang
sudah disterilisasi . Cocopeat bersifat menyimpan air. Dengan menggunakan
cocopeat penyiraman dapat dilakukan dengan lebih jarang. Penyiraman dilakukan
setelah media kering.Perlakuan cocopeat sebelum digunakan sebagai media tanam
untuk anggrek.Serabut kelapa mengandung zat tanin, atau zat anti gizi. Adanya
zat tanin ditandai dengan keluarnya warna merah bata saat serabut kelapa
direndam dalam air. Sebelum digunakan rendam selama sehari atau direbus
terlebih dahulu sampai warna merah yang keluar benar-benar berkurang. Dengan
pengaplikasian sabut kelapa menjadi media tanam, maka dapat mengurangi
sampah/limbah yang ada dilingkungan kita sehingga dapat menghindari kekumuhan,
bencana alam banjir dan sarang penyakit. Serta dapat mengoptimalkan media tanam
sebab lahan pertanian beserta tanah di Indonesia telah banyak mengalami
degradasi sehingga kurang efektif dalam penanaman dan semakin sempitnya areal
pertanian yang sudah beralih fungsi menjadi daerah industry lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar